atikhaa...

Mengenai Saya

Foto saya
saiia oraangX sangaat cintaa kakak back a bone^^

Labels

Labels

Labels

Labels

Pengikut

translate

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts






RSS

Ayo main Parampaa ! Udah level berapa ?

Ayo teman teman !! daripada nganggur & melakukan hal2 yg kurang penting,ayo isi waktu luang kita dengan mencoba main Game Parampaa.Game yang mengasah otak.Suntukan kalau otak diasahnya hanya dengan soal2 terus.Makanya..Ayo main parampa


nah, udah liat kan cuplikan cuplikan dari Quiz parampaa.Nah,, ayoo teman kita main,,ayo siapa mau tinggi2an level sama aku??
permainannya seru kok.Tapi hati2 ada banyak jebakan maupun pertanyaan2 yang jawabannya gak masuk akal,,soalnya terkadang jawabannya tersembunyi gitu..teka-teki banget.Sampai saat ini aku masih sampai level 57.wah Seru banget..
Ayo Asah otak dengan game ini. ^^ Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

narnia the voyage of the down treader

The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader adalah film ketiga dari seri petualangan The Chronicles of Narnia yang diadptasi dari novel yang ditulis oleh C. S. Lewis. Untuk The Voyage of the Dawn Treader, yang akan duduk di bangku sutradara adalah Michael Apted, yang sebelumnya pernah menyutradarai film televisi, Rome. Kali ini berkisah tentang ..
Edmund
Lucy Pevensie
sepupu mereka,Eustace Scrubb – masuk kedalam lukisan ke sebuah kapal menuju ujung dunia Narnia yang sangat fantastis.
Kembali bergabung bersama teman-teman prajurit kerajaan
Pangeran Caspian


dan tikus Reepicheep, mereka menuju misi misterius ke Kepulauan Lone. Perjalanan penuh magis ini akan menguji hati dan semangat ketiganya menghadapi penyihir Dufflepuds, seorang pedagang budak yang jahat, raungan naga serta putri duyung yang memesona.
Selain dibantu oleh rakyatnya, ia juga dibantu oleh Lucy dan Edmund juga sepupu mereka, Eustace Clarence Scrubb, anak yang selalu bertingkah yang sering membuat kesal semua penumpang Dawn Treader.
Dari Cair Paravel, mereka berlayar menuju Galma, Terebinthia, Seven Isles, Lone Island, dan pulau-pulau lain seperti Dragon Island, Death Water Island, dan Star Island. Di Star Island, mereka bertemu dengan seorang Bintang Timur Narnia yang telah Pensiun; ia bernama Ramandu.

Mereka terus berpetualang ke Ujung Dunia dan mencoba pergi ke Negeri Aslan, yang terletak jauh tinggi di atas Ujung Dunia. Tidak ada yang pernah ke sana, selain Reepicheep, seekor Tikus berbicara yang pemberani. Ia satu-satunya karakter dalam Narnia yang tidak mengalami kematian. Edmund, Lucy, dan Eustace pun berkesempatan melihat Aslan yang mengantar mereka bertiga pulang kembali ke London, sedang di Narnia, Caspian X diberikan gelar ‘Caspian Sang Navigator’.

Nama-nama lama seperti Ben Barnes, Eddie Izzard, dan Skandar Keynes kembali memerankan peran mereka di seri sebelumnya. Michael Apted sendiri menggantikan posisi sutradara Andrew Adamson yang di seri ini lebih memilih untuk duduk di bangku produser.

20th Century Fox, yang mengambil alih proses distribusi film ini dari tangan Walt Disney Pictures. Rilis The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader pada 10 Desember 2010.

Ketika menonton film ini dalam format 3D tanpa text, memang sangat mengasyikkan dan seperti kita ikut terlibat dalam petualangan yang mendebarkan. Film ini cocok untuk semua umur walaupun akan terasa agak 'berat' buat mereka.
Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

steven william gak PD di bilang mirip JB?



Dikutip dari Suara Merdeka CyberNews Edisi Online 23 September 2010 — Steven William Umboh Kurang Pede Dikatakan Mirip Justin Bieber — Menjadi sebuah berkah dan kebahagiaan yang luar biasa bila wajah yang kita miliki mirip dengan seorang artis ternama, begitu juga yang dialami oleh Steve William Umboh. Remaja kelahiran California, Los Angeles, Amerika Serikat, 11 Agustus 1993 ini banyak dibilang memiliki wajah mirip sekali dengan Justin Bieber seorang penyanyi remaja asal Kanada.

“Ya bersyukur aja kalau dibilang mirip Justin Bieber. Sebenarnya aku nggak suka ya dikatakan mirip, aku ya aku-Justin ya Justin, tapi ya bagaimana lagi, biarlah toh juga tidak merugikan aku,” ucap pemeran Yudha di sinetron “Arti Sahabat” itu dengan santai.
Sebagai artis remaja yang kemiripan wajah dengan penyanyi Justin Bieber ternyata tidak membuat Steven mengandalkan kemiripannya itu untuk kemulusan karirnya di dunia akting.


“Ada sisi yang menguntungkan juga tapi walau bagaimanapun juga kurang nyaman kalau dibilang hanya gara-gara kemiripan jadi menghalalkan segala cara. Semua kan dilihat prestasinya, orang sekeren apa tapi aktingnya jelek kan nggak ada gunanya juga,” kata remaja berdarah Amerika-Manado itu saat dijumpai di Mal Jakarta, kemarin.
Walau kemiripan wajahnya sering diperbincangkan orang namun Steven nyatanya masih meragukan kemiripan wajahnya tersebut dengan Justin Bieber. “Orang-orang dan keluarga pada bilang aku mirip tapi aku sih ngerasa nggak mirip Justin Bieber ya,” jawabnya kalem.


nah,,sekarang menurut kalian, seorang JB mirip gak sih sama stevem william ??hmmhh.... kalau mnurutku nih.. ya pasti enggak !! JB,,ya JB ..steven ya steven..
hmmmhh.. kalau kalian pilih siapa?? JB atau Steven nihh ??
Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tenis

Tenis ternyata merupakan olahraga yang sudah sangat tua. Terekam pada pahatan yang dibuat sekitar 1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang menunjukan representasi dari permainan bola tenis dan dimainkan pada saat upacara keagamaan. Permainan ini kemudian meluas ke seluruh daratan eropa pada abad ke-8. Pada awal perkembangannya tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah tongkat yang dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan ini kemudian berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding penghalang. Karena pada saat itu dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan tangan, maka media yang berkembang pada waktu itu adalah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.

Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja dan para bangsawan dengan nama ‘Jeu de Palme’ atau olah raga kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis yang sering menyebut kata ‘Tenez’ yang artinya “Main!” pada saat akan memulai permainan dan hingga sekarang kata tersebut dipakai sebagai nama olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hingga dataran Inggris dan juga menyebar ke Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenis mengalami kemunduran saat terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon Bonaparte di Eropa.
Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.
Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu diMesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.
Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
http://id.wikipedia.org
Baca Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS